Ella Nurlaila
05 April 2024
shutterstock

10 Tanda Persalinan Sudah Dekat

Bisa melahirkan secara normal merupakan impian semua ibu di dunia ini. Sebab persalinan normal diyakini jadi salah satu indikator sempurnanya seorang wanita. Namun persalinan normal tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses yang harus dilewati, dan sudah dimulai seminggu atau mungkin sebulan sebelum persalinan terjadi. Mums harus tahu tanda persalinan sudah dekat, sehingga bisa bersiap dan tidak terlambat datang ke rumah sakit atau praktek bidan.


Tanda persalinan sudah dekat tidak selalu dengan kontraksi, Mums. Setidaknya ada 10 tanda persalinan sudah dekat yang umumnya dialami Mums.

Baca juga: Jadi Bodong? Yuk, Kenali Beberapa Perubahan Bentuk Pusar Ibu Hamil


10 Tanda Persalinan sudah Dekat

Setiap ibu memiliki pengalaman tersendiri yang unik dan berbeda menjelang dan saat persalinan normal. Ada yang harus mennunggu berhari-hari sejak tanda persalinan sudah dirasakan, ada yang prosesnya berjalan dengan cepat.


Tanda persalinan sudah dekat dimulai sejak tiga minggu sebelum perkiraan tanggal melahirkan hingga dua minggu setelahnya. Namun tidak ada rumus yang baku untuk memprediksi secara pasti kapan seorang ibu akan memasuki masa persalinan.


Hanya saja, ada 10 tanda persalinan sudah dekat, yaitu : 


1. Kepala bayi masuk panggul 

Dalam bahasa medis dikenal dengan istilah ‘lightening’ yaitu saat kepala bayi turun lebih dalam ke panggul, seolah posisi terjatuh, ketika kepala ada di posisi bawah, badan dan kepala di atas. Pada beberapa ibu hal ini terjadi hingga 2 minggu sebelum permulaan persalinan. 


2. Sering buang air kecil 

Kepala bayi yang sudah masuk ke dalam ke panggul akan memberi tekanan lebih besar pada kandung kemih, sehingga banyak ibu menjelang persalinan merasa ingin selalu buang air kecil. Pada saat yang sama, sesak napas pada ibu hamil berkurang karena tekanan pada diafragma berkurang akibat posisi bayi yang sudah mulai menurun ke bawah. 


3. Keluarnya sumbatan lendir 

Ini adalah tanda persalinan sudah dekat, bahkan sangat dekat. Lendir kental yang diproduksi oleh kelenjar serviks, yang berfungsi menjaga ‘pintu masuk’ serviks tetap tertutup selama kehamilan. Sumbatan lendir ini harus dikeluarkan sebelum melahirkan agar jalan lahir terbuka. Secara alamian tekanan dari kepala bayi menyebabkan sumbatan lendir keluar dari vagina. Bentuknya berupa keputihan berlumuran darah. Namun bagi beberapa wanita sumbatan lendir ini tidak keluar sampai persalinan dimulai. 


4. Leher rahim melebar

Pelebaran serviks adalah salah satu tanda persalinan sudah dekat, meskipun hal ini sudah terdeteksi oleh tenaga medis selama pemeriksaan panggul. Hal ini dimulai sejak beberapa hari bahkan beberapa minggu sebelum permulaan persalinan. Ketika sampai di kondisi ini, serviks atau leher rahim akan melebar hingga 10cm. 


5. Penipisan leher rahim 

Selain pelebaran, serviks atau leher rahim juga mengalami penipisan atau effacement serviks. Hal ini terjadi pada beberapa minggu sebelum persalinan. Karena serviks yang menipis akan lebih mudah melebar. Jadi penipisan dan pelebaran serviks merupakan satu rangkaian yang saling terkait. Sama seperti pelebaran serviks, tanda penipisan serviks juga bisa diprediksi saat pemeriksaan panggul. 


6. Sakit punggung 

Tanda persalinan sudah dekat lainnya adalah sakit punggung terutama pegal-pegan di punggung bawah yang datang dan pergi jelang persalinan. Nyeri punggung ini bisa menyertai kontraksi yang dirasakan di lokasi lain atau bisa terjadi dengan sendirinya. Ibu hamil juga merasakan sendinya mengendur, terutama di daerah panggul, seiring berjalannya trimester ketiga sebagai persiapan untuk melahirkan. 


7.  Kontraksi 

Setiap ibu hamil menjelang kelahiran normal pasti merasakan kontraksi, namun tiap ibu hamil memiliki bentuk atau pengalaman kontraksi yang berbeda. Ada yang digambarkan seperti hentakan, seperti ditusuk, menegang, atau mirip kram menstruasi. Kontraksi akan meningkat kekuatang dan frekuensinya seiring semakin dekatnay persalinan. Kontraksi palsu juga bisa terjadi jelang trimester ketiga berakhir. Bedanya kontraksi palsu lebih ringan dan tidak sesering kontraksi yang sebenarnya. Indikasi persalinan sudah sangat dekat adalah ketika kontraksi mulai terjadi dalam waktu kurang dari 10 menit. 


8. Energi membuncah 

Berbeda kondisinya dengan perasaan kelelahan seperti yang terjadi pada masa kehamilan, banyak ibu hamil menggambarkan perasaan sebaliknya, tiba-tiba energinya meledak dan euphoria kegembiraan jelang persalinan. 


9. Merasa ingin buang air besar

Sama seperti perasaan buang air kecil karena tekanan kepala bayi pada panggul, keinginan buang air besar juga terjadi karena sensasi nyeri yang dirasakan seolah memberi tekanan pada panggul sebagai perasaan ingin buang air besar. Bahkan ada yang mengalami diare beberapa hari sebelum persalinan. 


10. Pecahnya air ketuban 

Salah satu puncak momentum melahirkan adalah pecahnya air ketuban yang jadi tanda bahwa persalinan telah dimulai. Bukan pecah yang dramatis, melainkan rembesan yang sifatnya lambat, warna cairan tidak selalu pekat dan tidak berbau. Terkadang sulit membedakan dengan urin, tetapi cairan ketuban tidak berbau. Jika terjadi kebocoran atau pecah ketuban terlebih dulu sebelum waktunya melahirkan, harus segera dibawa ke rumah sakit. 


Durasi Persalinan  Normal

Sulit untuk memprediksi berapa lama durasi sebuah persalinan akan berlangsung karena ada banyak rentang kondisi dan faktor yang memengaruhinya. American College of Obstetricians and Gynecologysts (ACOG) mengatakan bahwa persalinan biasanya berlangsung sekitar 12-18 jam sejak dimulainya gejala awal persalinan untuk kelahiran pertama dan sekitar 8-10 jam untuk kelahiran berikutnya. 


Namun beberapa ibu hamil mungkin mengalami gejala awal persalinan seperti pelebaran dan penipisan serviks beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu sebelum persalinan benar-benar dimulai. Sementara ibu lainnya mungkin hanya merasakan kontraksi awal persalinan selama 2-6 jam saja. 


Pada titik tertentu dokter mungkin mengandalkan intervensi untuk mempercepat proses melahirkan. Seperti penggunaan esktraksi vacuum, induksi, atau memutuskan untuk melakukan operasi caesar setelah ibu mengejan selama 3 jam pada kelahiran pertama atau setidaknya 2 jam jika kehamilan berikutnya. 


Beberapa faktor yang memicu cepat atau lamanya proses persalinan di antaranya; kehamilan kedua dan seterusnya sehinga semua fase dan tahapan persalinan cenderung berjalan cepat dibandingkan dengan kehamilan pertama. 


Selain itu posisi bayi, jika sungsang butuh waktu lebih lama karena mungkin serviks tidak akan melebar dengan cepat atau bayi tidak bergerak ke jalan lahir sehingga memperlambat progress kelahiran. 


Mengalami komplikasi atau masalah lainnya. Seperti serviks tidak melebar, bayi kelelahan atau kesulitan untuk keluar, tali pusat turun atau ketuban pecah sementara bayi belum bergerak. Jika ini yang terjadi kemungkinan dokter akan mengambil tindakan operasi caesar untuk menyelamatkan ibu dan bayi. 


Jika ibu hamil sudah mengalami tanda-tanda tersebut, artinya pembukaan lengkap dan siap melahirkan. Inilah momentum yang dinantikan. Mums, selamat menyambut kehadiran si buah hati. 



Referensi : 

  • # Melahirkan
  • # Persalinan
  • # TBMinggu37
  • # TBTrimester3
  • # TB Persalinan & Postpartum